Reverse Mirror adalah semesta dengan populasi terpadat yang pernah ada, tempat kapasitas dunia telah melampaui batas logisnya. Semesta ini memiliki dua dunia yang saling berkebalikan, Averion dan Overrealm. Meski berlawanan dalam banyak hal seperti gravitasi, keduanya tetap memiliki kesamaan, yaitu populasi yang padat hingga keseimbangan terus bergema. 

Averion adalah kota gelap, rumah bagi Para Gale, makhluk dengan aura terang dan perilaku (lebih) ceria. Sebaliknya, Overrealm adalah kota terang yang dihuni oleh Terra, makhluk yang lebih gelap dengan suasana suram. Kedua dunia ini saling menyadari keberadaan satu sama lain, tetapi saling membenci secara naluriah. Walau begitu, tidak pernah ada konflik langsung yang melibatkan mereka. Kedamaian itu bertahan sangat lama, hingga bencana besar datang. 

Segalanya berubah ketika Overrealm runtuh. Peristiwa mengerikan ini dipicu oleh fenomena anomali dari gaya fundamental yang meretakkan inti dunia. Dalam sekejap, Dunia Overrealm hancur, tertelan ke dalam pusaran black hole. Para Terra yang selamat tidak punya pilihan selain menjatuhkan diri—secara harfiah—ke Averion, satu-satunya dunia yang tersisa di Reverse Mirror. 

Namun, Averion sudah padat. Kedatangan Terra membawa badai kehancuran: ledakan jumlah penduduk, bentrokan budaya, serta perebutan wilayah. Terra menuntut hak untuk tinggal di Averion. Sementara Gale merasa Averion adalah dunia mereka, dan Terra hanyalah tamu tak diundang. Dengan kekuatan dan dominasi mereka, Gale akhirnya memperbudak Terra, yang terpaksa menerima nasib demi bertahan hidup di Averion. 

Ketegangan meningkat bersamaan dengan penuhnya ruang untuk hidup. Pergerakan itu membawa kestabilan pada kebenaran yang tersembunyi tentang kehancuran Overrealm. Apakah jatuhnya langit hanya sekedar bagian dari bencana alam, atau ini pertanda untuk awal dari akhir yang lebih besar bagi Reverse Mirror? 

"When The Heaven Falls" adalah tentang menemukan keseimbangan di semesta yang telah kehilangan batas.